Waktu pagi adalah waktu yang penuh
berkah di antara waktu yang kita diperintahkan untuk memanfaatkannya. Akan
tetapi, pada kenyataannya kita banyak melihat orang-orang melalaikan waktu yang
mulia ini. Waktu yang seharusnya dipergunakan untuk bekerja, melakukan ketaatan
dan beribadah, ternyata dipergunakaan untuk tidur dan bermalas-malasan.
Ingatlah bahwa orang-orang sholih
terdahulu sangat membenci tidur pagi. Kita dapat melihat ini dari penuturan
Ibnul Qayyim ketika menjelaskan masalah banyak tidur yaitu bahwa banyak tidur
dapat mematikan hati dan membuat badan merasa malas serta membuang-buang waktu.
Waktu tidur yang paling bermanfaat yaitu :
[1] tidur ketika sangat butuh,
[2] tidur di awal malam –ini lebih manfaat daripada tidur di akhir malam-,
[3] tidur di pertengahan siang –ini lebih bermanfaat daripada tidur di waktu pagi dan sore-. Apalagi di waktu pagi dan sore sangat sedikit sekali manfaatnya bahkan lebih
banyak bahaya yang
ditimbulkan, lebih-lebih lagi tidur di waktu ‘Ashar dan awal pagi kecuali jika
memang tidak tidur semalaman.Waktu tidur yang paling bermanfaat yaitu :
[1] tidur ketika sangat butuh,
[2] tidur di awal malam –ini lebih manfaat daripada tidur di akhir malam-,
[3] tidur di pertengahan siang –ini lebih bermanfaat daripada tidur di waktu pagi dan sore-. Apalagi di waktu pagi dan sore sangat sedikit sekali manfaatnya bahkan lebih
BAHAYA TIDUR PAGI
1. Tidak sesuai dengan petunjuk Al Qur'an dan As Sunnah.
2. Bukan termasuk akhlak dan kebiasaan para salafush sholih (generasi terbaik umat ini), bahkan merupakan perbuatan yang dibenci.
3. Tidak mendapatkan barokah di dalam waktu dan amalannya.
4. Menyebabkan malas dan tidak bersemangat di sisa harinya.
Maksud dari hal ini dapat dilihat dari perkataan Ibnul Qayyim. Beliau rahimahullah berkata, "Pagi hari bagi seseorang itu seperti waktu muda dan akhir harinya seperti waktu tuanya." (Miftah Daris Sa'adah, 2/216).
Amalan seseorang di waktu muda berpengaruh
terhadap amalannya di waktu tua. Jadi jika seseorang di awal pagi sudah
malas-malasan dengan sering tidur, maka di sore harinya dia juga akan
malas-malasan pula.
5. Menghambat datangnya rizki.
Ibnul Qayyim berkata, "Empat hal yang menghambat datangnya rizki adalah tidur di waktu pagi, sedikit sholat, malas-malasan dan berkhianat." (Zaadul Ma’ad, 4/378)
6. Menyebabkan berbagai penyakit badan, di antaranya adalah melemahkan syahwat. (Zaadul Ma’ad, 4/222)
5. Menghambat datangnya rizki.
Ibnul Qayyim berkata, "Empat hal yang menghambat datangnya rizki adalah tidur di waktu pagi, sedikit sholat, malas-malasan dan berkhianat." (Zaadul Ma’ad, 4/378)
6. Menyebabkan berbagai penyakit badan, di antaranya adalah melemahkan syahwat. (Zaadul Ma’ad, 4/222)
0 komentar:
Posting Komentar