Jagalah Mahkotamu
Adikku..
Angkatlah kerudungmu
Sandarkan, tutupilah
Lubang-lubang celah rambutmu
Jangan biarkan dirinya ternoda
Diterpa debu-debu panas
Lindungi wajahnya
Dari sorotan tatapan nafsu angkara
Jagalah mahkoota itu
Kasihan dirinya
Jika harus menjadi pemain
Tanpa peran, tiada alur cerita
Jagalah mahkota itu
Dalam dekapan kasihmu
Berdiri Melangkah
Adikku..
membentukmu
bukan malah menjadi beban
kumpulkan, tatalah dengan rapi
jangan satupun yang tertinggal
tepiskan bayangan kelabu
berdiri...langkahkan kakimu
songsong masa depan
raihlah semua cita
Adikku...
bersama lukisan masa lalu
angkat wajahmu
membingkai satu keyakinan
Usap Air Matamu
Adikku..
Menangislah
Keluarkan semua air matamu
Rasakan semua kesedihan
Jika itu membuatmu tenang
Namun ingatlah
Tangisan hanyalah pengaduan maya
Dia aliran kedukaan
Dan kamu jangan tenggelam
Adikku..
Usap air matamu
Tataplah langit biru
Lihat horizon itu
Tersenyum memandang
Sampaikan salam haarapan
Ketahuilah
Adikku..
Orang itu akan menjadi bijaksana
Yang dalam dirinya
Terdapat sesuatu yang terpendam
Namun yang dari dirinya
Adalah sesuatu yang nyata
Dimana setiap tatapan mata
Jelas melihatnya
Dimana setiap hembusan nafas
Halus merasakan
Dimana setiap getaran hati
Damai mengilhami
Tiada lagi tirani benci
Tiada lagi dinding dendam
Semua musnah terhempas
Hanyut dalam aliran cinta
Jagalah Hatimu
Adikku..
Dalam kebencianmu
Janganlah sekali-kali menghina
Dalam kemarahanmu
Janganlah sekali-kali mencerca
Jagalah hatimu
Untuk selalu bisa menahan
Barisan kata-kata hinaan
Susunan kalimat-kalimat keji
Rangkaian kalam penabur angkara
Adikku..
Jagalah hatimu
Untuk selalu bersabar
Meski dalam penghinaan
Meski dalam kesedihan
Meski dalam keterasingan
Satukanlah
Adikku..
Jika matamu tidak dapat melihat
Maka gunakanlah telinga
Jika mulutmu tak dapat bicara
Maka gunakanlah kedua tangan
Mata dan telingamu
Mulut dan tanganmu
Satukanlah
Adikku..
Dengan akal dan pikiranmu
Dengan hati dan jiwamu
Jangan sekedar melihat
Jangan sekedar mrndengar
Jangan sekedar berucap
Semua belum cukup
Hanya dengan melihat, mendengar
Berucap, namun...
Resapilah dengan segala perasaan
Hadirlah di Depannya
Adikku..
Kunjungi temanmu’datanglah kerumahnya
Meski mereka tak pernah mengunjungimu
Hadirlah di depannya
Setiap saat kau sempat
Adikku..
Datanglah kerumahnya
Meski terasa berat
Berikan manis senyummu
Kalau itu yang hanya kau punya
Seorang sahabat sejati
Tak kan pernah mengharap sebuah
kunjungan
Sekedar untuk dikatakan hebat
Namun yang ada di hatinya
Hanya terselip niatan
Untuk selalu mengunjungi
Dengan Cinta
Adikku..
Balaslah kedengkian dengan cinta
Balaslah kebencian dengan cinta
Balaslah keirian dengan cinta
Balaslah dendam dengan cinta
Redamkan amarahmu dengan cinta
Hilangkan egomu dengan cinta
Hapus sombongmu dengan cinta
Sirnakan angkuhmu dengan cinta
Adikku...
Dengan cinta
Ikatlah jalinan kasih
Ikatlah rasa bersama
Ikatlah satu hati
Ada Apa Dengan Cinta
Adikku..
Jika seorang bertanya
Dari mana datangnya cinta
Kamu tentu menjawab
Dari mata turun ke hati
Namun bila ada pertanyaan
Ada apa dengan cinta
Apa yang akan engkau ucapkan
Adikku..
Dalam cinta
Ada kerendahan sebuah hati
Ada ketulusan sebuah budi
Ada kearifan sebuah rasa
Ada kepedulian sepenuh jiwa
Meski kita tak dapat memiliki
Karena cinta tidak untuk dimiliki
Cinta untuk memahami, menghormati,
Melindungi, dan menjaga
0 komentar:
Posting Komentar